Menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran ditemukan makanan
berformalin yang dijual di pasar. Tim pengawasan bahan makanan dan
minuman dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, yang
dibantu oleh Satpol-PP dan Kepolisian, menemukan makanan yang mengandung
formalin dan pewarna makanan dalam sidak di Pasar Desa Bantarbarang,
Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa (6/6/2017).
Kepala Seksi Farmasi Dinkes Purbalingga, Sugeng Santoso, mengatakan
sidak dilakukan dalam upaya mencegah peredaran makanan yang berbahaya
jika dikonsumsi oleh masyarakat. Seperti makanan berformalin, mengandung
borax, mengandung zat pewarna tekstil dan makanan yang telah
kadaluarsa.
“Dari hasil pengecekan terdapat beberapa makanan yang mengandung
formalin seperti baso dengan merek Mas Yuda, Kebumen, ikan asin, ikan
segar, kikil dan tongkol. Sedangkan yang mengandung zat pewarna tekstil
terdapat pada kerupuk singkong dan mi basah, serta kerupuk pink kecil,”
kata Sugeng.
Petugas mengecek makanan apakah mengandung formalin |
Khusus untuk kerupuk berbahan baku singkong, lanjut Sugeng, akan
segera menindaklanjuti dengan membuat surat ke kepolisian agar produsen
segera ditindak. Langkah ini dilakukan agar konsumen tidak dirugikan
akibat ulah produsen nakal.
“Tahun kemarin sudah kita lakukan pembinaan terhadap produsennya agar
tidak menggunakan zat pewarna tekstil, namun hari ini kita temukan lagi
zat pewarna tekstil,” katanya.
Ciri Makanan Berpewarna Tekstil
Salah satu penguji makanan, Samsul Arifin mengatakan zat yang
mengandung zat pewarna tekstil kalau dilakukan pengujian cepat, akan
terbentuk cincin ungu di tabung uji. Caranya yakni dengan menambahkan
air ke sampel kemudian dikocok. Setelah itu diberi zat pengurai,
kemudian didiamkan sesaat maka akan terbentuk warna ungu melingkar
tabung seperti cincin.
“Untuk makanan berformalin, setelah dicampur air akan berwarna ungu.
Kemudian untuk makanan yang mengandung boraks akan berwarna kuning
kecoklatan” katanya.
Makanan yang menggunakan pewarna tekstil, lanjut Samsul, biasa
menggunakan zat Rodamin B untuk warn merah dan mettanil yellow untuk
warna kuning. Makanan yang mengandung formalin, boraks dan zat pewarna
tekstil tidak layak dikonsumsi karena akan berpengaruh pada kesehatan
masyarakat.
Ditemukan makanan dengan pewarna tekstil |
“Pengkonsumsi makanan tersebut jika diteruskan dan dalam jangka yang
panjang akan mengakibatkan kerusakan pada ginjalnya. Ginjal akan
bekerja secara ekstra yang akan berakibat pada ginjal lemah dan lebih
parah lagi terjadi gagal ginjal,” katanya.
Pada sidak makanan di toko modern di Desa Makam Kecamatan dijumpai makanan yang sudah kadaluarsa, kemudian tanggal yang akan jatuh tempo dan ada makanan yang tidak ada tanggal kadaluarsa. Dari hasil pemantauan dijumpai jenang berjamur, nopia berkutu, saos 2013 dan selai tidak mempunyai tanggal kadaluwarsanya.
Guna mengatasi hal tersebut kepada pemilik toko diminta segera mencabut bahan makanan tersebut dan tidak menjualnya kepada masyarakat. Dikarenakan makanan yang telah kadaluarsa bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Dinkes menyarankan agar pemilik toko untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap makanan yang kadaluarsa.
Pada sidak makanan di toko modern di Desa Makam Kecamatan dijumpai makanan yang sudah kadaluarsa, kemudian tanggal yang akan jatuh tempo dan ada makanan yang tidak ada tanggal kadaluarsa. Dari hasil pemantauan dijumpai jenang berjamur, nopia berkutu, saos 2013 dan selai tidak mempunyai tanggal kadaluwarsanya.
Guna mengatasi hal tersebut kepada pemilik toko diminta segera mencabut bahan makanan tersebut dan tidak menjualnya kepada masyarakat. Dikarenakan makanan yang telah kadaluarsa bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Dinkes menyarankan agar pemilik toko untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap makanan yang kadaluarsa.
Posting Komentar