Setelah
mendengar pendapat sebagian masyarakat Purbalingga terutama warga
pengguna Internet (warganet), Bupati Purbalingga menetapkan kembali
slogan Purbalingga Perwira sebagia tagline-nya orang Purbalingga.
Sebagaimana diketahui pada Senin (17/7) yang lalu, Bupati telah
melaunching Purbalingga Sehati menjadi slogannya Purbalingga,
Melihat
perkembangan aspirasi di masyarakat yang mengelora untuk kembali ke
slogan Purbalingga Perwira, Bupati pun mengeluarkan Perbup Nomor 68
Tahun 2017 pengganti Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2017 tentang Slogan
Purbalingga Sehati. Perbup 68 tahun 2017 berisi Slogan Sehati menjadi
slogan buat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Purbalingga. Serta
mengeluarkan Perbup Nomor 69 tahun 2017 tentang pengukuhan slogan
Purbalingga Perwira sebagai slogan resmi Purbalingga.
Perubahan
ini menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra R. Imam Wahyudi, merupakan
respon positif Bupati sebagai pemimpin yang mendengarkan suara
masyarakat yang berkembang. Hal tersebut perlu kita apresiasi karena
mempunyai jiwa besar sebagai seorang pemimpin, agar di Purbalingga
tenang, tentram. Hal tersebut merupakan alah satu tujuan pemerintahan
untuk mewujudkan masyarakat yang kondusif.
“Slogan
Purbalingga perwira menjadi slogan resmi Kabupaten Purbalingga dalam
kegiatan pemerintahan, kemasyarakat dan pembangunan, tapi kita sebagai
ASN (Apartur Sipil Negara) mengikat dalam satu kode etik Purbalingga
Sehati,” katanya saat menemui para pendemo Gerakan Purbalingga Perwira
(Gempar), di halaman Stadion Goentoer Darjono, Sabtu (22/7).
Adanya
kode etik Purbalingga Sehati bagi ASN lanjut Imam bukan berarti ASN
tidak terikat dengan Purbalingga Perwira tapi ikut didalamnya, karena
peraturan Bupati mengikat semua masyarakat Purbalingga. Sehati itu
sendiri memunyai tujuan agar ASN di Purbalingga selalu kompak dan
mengedepankan pelayanan masyarakat dengan hati, sepenuh hati, dengan
hati-hati dan tidak sesuka hati. Dimana sehati juga mempunyai akronim,
sejahtera, harmonis, aman, tertib dan indah.
Koordinator
Gempar, Heri Warsito yang dikenal dengan nama Wawang mengatakan bahwa
demo yang diadakan semata-mata untuk kepentingan Purbalingga secara
luas. Gempar sebagai generasi pelurus bangsa terkait adanya perubahan
tagline yang dilakukan oleh pemerintah. Tagline Purbalingga Perwira yang
sudah dikembalikan lagi menjadi tagline resmi Purbalingga sangat
membanggakan masyarakat.
“Selama
ini kepemimpinan Bupati sangat baik, jangan sampai ibarat susu
sebelangga rusak karena nilai setitik. Kami salut dengan kepemimpinan
Bupati yang responsive mendengarkan aspirasi rakyatnya, sehingga
masyarakat menjadi kondisif lagi,” katanya.
Terpisah,
salah satu tim penggagas Tagline Perwira, Heni Ruslanto pada saat yang
lalu mengatakan filosofi kata perwira dalam bahasa Jawa yang berarti
menjaga harga diri dari hal-hal yang tidak baik. Perwira juga dalam
organisasi ketentaraan mempunyai hirarki derajat yang tinggi, kemudian
jika dikaitkan dengan sejarah Purbalingga sebagai tempat lahirnya
Jenderal Soedirman dan merupakan perwira tertinggi saat itu.
“Diharapkan
dengan tagline perwira diharapkan masyarakat Purbalingga mempunyai
ungah-ungguh yang baik, derajat yang tinggi dan mempunyai semangat
kepahlawanan, seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman,” pungkasnya.
Pada
kesempatan itu juga gempar juga memberikan maklumat yang ditujukan
kepada Bupati. Surat maklumat diberikan kepada wakil pemerintah yang
diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra. Serta dilakukan
penandatanganan untuk mendukung Purbalingga Perwira sebagai slogannya
masyarakat Purbalingga.
Posting Komentar