Semua orang pasti lah memiliki tetangga. Baik itu tetanga dekat maupun tetangga jauh. Walaupun mereka yang tinggal di gunung-gunung yang untuk dapat bertemu dengan tetangga terdekatnya harus melewati sungai maupun melewati bukit, tetaplah ada tetangga yang selalu berinteraksi dengan kita (mungkin bagi sebagian pembaca memiliki saudara yang tinggal di daerah seperti ini). Begitu juga dengan penghuni apartemen maupun rumah susun, tetangga tinggal sangat dekat sekali seperti menempel di hidung sendiri. Tapi pernah tidak berfikir bahwa tetangga itu
1. Jauh Dekatnya Tergantung Keakraban
Jauh dekatnya tetangga itu ternyata bukan karena jarak, akan tetapi karena keakraban. Kadang dengan tetangga yang di depan rumah persis, tepat di depan hidung sendiri kita tidak kenal. Mungkin bisa jadi karena kita atau sang tetangga yang tertutup. Tetapi sebisa mungkin kita harus berusaha mengenal siapa saja tetangga kita, karena mereka berada di sekitar kita. Jangan sampai kejadian setelah tetangga ditangkap polisi karena ternyata dia adalah pengedar narkoba atau teroris, kita baru tahu namanya. Ada lagi tetangga yang tinggal jauh dari rumah kita, akan tetapi karena mungkin dulu pernah satu sekolah waktu kecil sehingga menjadi sangat akrab dan begitu dekat. Jarak 500 meter pun bukan masalah untuk ditempuh.
2. Orang-orang pertama yang menolong saat kita dalam kondisi bahaya
Percaya ataupun tidak, walaupun kita tidak kenal dengan tetangga kita. Akan tetapi pada saat terjadi kebakaran pastilah tetangga adalah orang-orang pertama yang ikut membantu memadamkan api. Hal ini terjadi karena sifat alami manusia sebagai makhluk sosial. Terlepas dari apa faktor mereka mau membantu kita memadamkan api, mungkin bisa jadi karena mereka juga takut kalau api nya menjalar ke rumah mereka, atau karena kasihan melihat rumah terbakar, atau mungkin karena kita belum melunasi utang kepadanya (*abaikan saja alasan terakhir, karena terlalu jujur). Bagaimanapun juga tetangga adalah para pahlawan yang siap membantu disaat kita mengalami musibah.
3. Diam-diam mengawasi semua hal yang kita lakukan
Nah ini hal yang sering tdak kita sadari. Tetangga walaupun kita tidak mengenalnya, akan tetapi mereka akan selalu mengawasi kegiatan kita. Jam berapa kita berangkat ke kantor, jam berapa pulang nya, anak kita sekolah SD atau SMP, ataupun siapa saja yang sering kerumah kita. Tetangga akan senantiasa mengawasi. Jadi sebaiknya kita jangan bersikap ngumpet-ngumpet dengan tetangga. Biarkan mereka tau dengan informasi yang terbuka karena hal tersebut akan lebih menjamin keamanan dan kenyamanan lingkungan.
4. Ada yang merasa sok jagoan dan paling benar sendiri
Tentu pastilah orang seperti ini ada dimana-mana. Seperti hal nya dalam satu kelas pasti ada yang centil, sok cantik, ada yang gemuk, ada yang kurus, ada yang berkulit hitam, ada yang berkulit putih, ada juga yang nakal nya gak ketulungan. Begitu juga dengan tetangga, pasti ada yang selalu merasa benar dan paling pintar. Saat kumpulan RT tidak pernah usul, tetapi selalu mengumpat di belakang. Lebih parah lagi dia juga gak ikut kumpulan RT. Sampai Ketua RT berinisiatif untuk mengadakan kumpulan RT di rumahnya, eh dia nya malah pergi dan istrinya yang dirumah. Ini benar tetangga kita manusia kan ? kebangetan bener tetapi itu bener-bener ada loh, dan orang nya juga masih hidup. (bakalan ada yang kesindir nih kayaknya). Boleh share artikel ini ke mereka biar dibaca.
5. Keakraban dan Kebersamaan adalah kunci dari Keamanan
Keamanan adalah kebutuhan pokok masing-masing individu, baik itu manusia maupun hewan pasti butuh dengan rasa aman. Rasa aman akan didapat apabila kita hidup berkoloni. Seperti hal nya gajah atau byson yang mana mereka berkoloni dan selalu bersama-sama agar merasa aman dari gangguan pemangsa seperti singa atau hyena. Begitu juga dengan manusia, dengan lebih akrab dan dekat dengan orang lain di sekitar kita, maka kita akan merasa nyaman dan aman. Suasana nyaman itu akan diperoleh apabila kita berada di sekitar orang-orang yang kita kenal (feel like home). Jika kita berada di antara orang-orang yang tidak kita kenal jelas terasa kita adalah orang asing, dan selalu was-was tidak tenang. Karena kita manusia adalah makhluk sosial dan bukan lagi nomaden, kita sangat perlu untuk akrab dan mengenal dekat dengan tetangga, agar lingkungan dimana kita tinggal terasa benar-benar nyaman dan aman. Kenal dengan pak satpam nya, kenal dengan Ketua RT nya, kenal dengan penjual bakso nya, atau penjual sate. Hidup akan nyaman deh, kalau gak percaya buktikan saja.
Posting Komentar